turunan bangsawan yang merupakan dan astronom hebat- juga pernah menjadi ahli matematika resmi kerajaan di jaman Raja Rudolf II.
Kematian Brahe tahun 1601 di Praha masih tetap menjadi tanda tanya besar dan sebagian kalangan yakin dia mati dibunuh.
Hidupnya dilaporkan amat berwarna dan ada dua mitos di seputar kehidupannya, seperti dilaporkan wartawan BBC, Rob Cameron, dari Praha.
Yang pertama adalah hidungya cacat karena berkelahi dan yang kedua dia mati karena kandung kemihnya pecah saat jamuan makan malam kerajaan.
Dia memang kehilangan jembatan hidungnya dalam sebuah perkelahian satu lawan satu yang kemudian diganti dengan hidung palsu dari perak dan emas.
Kepler disebut-sebut
Brahe juga pernah menderita infeksi kandung kemih karena terlalu sopan sehingga sama sekali tidak mau berdiri saat jamuan makan malam.Sebelas tahun setelah menderita infeksi kandung kemih, dia meninggal.
Tapi apakah etiket jamuan makan malam yang membunuhnya?
Jenasahnya sudah diperiksa beberapa kali, dan yang terakhir adalah tahun 1990-an.
Pemeriksaan terakhir memperlihatkan ditemukannya sisa-sisa zat merkuri di janggutnya, yang mendukung teori warga Denmark bahwa ia dibunuh oleh asistennya yang cemburu, Johannes Kepler -yang belakangan juga menjadi astronom terkenal.
