“Saya sibuk dengan pekerjaan, suami juga sibuk sama pekerjaan, ya jadi sama-sama saling belajar untuk mengerti dan memahami,” kata Dhini di Jakarta, Minggu, 14 November 2010.
Tapi, begitu mereka lepas dari pekerjaan, pasangan yang menikah pada 12 Desember 2009 ini akan betul-betul memanfaatkan waktu untuk berduaan sepanjang waktu.
Mereka selalu menciptakan tantangan-tantangan baru dalam berumah tangga, sehingga hubungan mereka menjadi seru. Itu sebabnya, walau sudah menikah, menurut Dhini, “Kami masih seperti pacaran terus. Buat kami menikah itu bukan merasa dikotak-kotakkan.”
Dimas juga merasa demikian. Baginya, Dhini kini menjadi lebih mandiri. “Kami tahu porsi masing-masing. Buat saya Dhini oke lah. Makin cantik,” ujar Dimas.
Sejak dinikahi Dimas Seto hampir setahun, Dhini belum menunjukkan tanda-tanda telah berbadan dua. “Doain aja yah. Kami berdua nggak pernah berhenti untuk proses. Kami selalu menjalani apa adanya. Semoga tahun depan diberi momongan,” kata Dimas.
Untuk mempersiapkan kehamilan, Dimas melanjutkan, Dhini sangat peduli dengan kesehatan.
